Dr. Theresia Dimiyati Berikan Penyuluhan Kesehatan di Peringatan Hari Lansia
Dalam rangka memperingati Hari Lansia, Yayasan St. Yohanes Mutiara Karawaci mengadakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan kebahagiaan kepada para lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Jompo dan Asuhan Kemah Beth Shalom, Kawasan Serpong, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan adalah penyuluhan kesehatan yang diberikan langsung oleh Founder Yayasan St. Yohanes Mutiara Karawaci, Dr. Theresia Dimiyati L., SKIM., MM., Ph.D. Dr. Theresia merupakan seorang Sinshe dan Acupuncturis ternama sekaligus Senior Practitioner Chinese Medicine di Yayasan St. Yohanes. Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam bidang pengobatan tradisional, khususnya dalam ilmu herbal Tiongkok (TCM). Pada tahun 1986, Dr. Theresia meraih gelar kelas III advance TCM (Spesialis) di Lembaga Pendidikan Kesehatan Tradisional Tionghoa Jakarta.
Selain penyuluhan kesehatan, Dr. Theresia juga memberikan pengajaran mengenai teknik akupresur untuk meningkatkan kesehatan secara mandiri kepada para penghuni panti. Teknik akupresur merupakan salah satu metode pengobatan tradisional Tiongkok yang menggunakan tekanan ringan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperbaiki keseimbangan energi dalam tubuh.
Pengajaran tentang teknik akupresur dan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Dr. Theresia merupakan bagian dari upaya Yayasan St. Yohanes Mutiara Karawaci dalam mendukung kesehatan holistik bagi para lansia. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pengobatan tradisional, diharapkan para lansia dapat memperoleh manfaat yang maksimal untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Selama kegiatan ini, Dr. Theresia juga mengajak para penghuni panti untuk bersenang-senang dengan bernyanyi bersama. Antusiasme para lansia sangat terlihat saat mereka ikut serta dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dr. Theresia. Hal ini membawa keceriaan dan kebahagiaan bagi para penghuni panti serta menciptakan momen yang tak terlupakan bagi mereka.
Dr. Theresia menekankan pentingnya merayakan dan menghargai keberadaan lansia di tengah masyarakat. Menurut Dr. Theresia, angka lansia di Indonesia semakin tinggi, dan ini seharusnya menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli dan memberikan perhatian khusus kepada para lansia.
Dr. Theresia menyampaikan bahwa Hari Lansia tidak boleh hanya berlalu begitu saja, tetapi harus dirayakan dengan melibatkan para lansia itu sendiri.
“Hari Lansia ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi harus dirayakan bersama para lansia. Angka lansia semakin tinggi, jika dilihat dari piramida populasi, angka penduduk lansia sudah cukup tinggi,” ujar Dr. Theresia.
Lebih lanjut, Dr. Theresia mengingatkan bahwa lansia memiliki peran penting dalam kehidupan kita. “Jangan sia-siakan mereka. Tanpa mereka, kita tidak akan lahir. Kita ada karena adanya orang tua. Ketika mereka memasuki usia lanjut, fisik mereka sudah tidak mampu seperti dulu, dan mereka membutuhkan bantuan kita,” jelasnya.
Dr. Theresia juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan dan edukasi kepada para lansia. Ia selalu berusaha untuk terlibat dalam berbagai kesempatan untuk memberikan pelayanan dan edukasi kepada lansia.
“Di mana ada kesempatan, saya selalu berusaha memberikan pelayanan dan edukasi kepada lansia. Mereka perlu diberikan edukasi yang tepat,” katanya.
Dr. Theresia mengajak masyarakat untuk memperlakukan lansia dengan baik dan penuh cinta. “Jika kita ingin diperlakukan dengan baik, maka perlakukanlah mereka dengan baik. Cintailah orang tua kita, anggaplah mereka sebagai orang tua kita sendiri,” pesannya.
Yayasan St. Yohanes Mutiara Karawaci terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, terutama bagi para lansia. Melalui kegiatan sosial seperti ini, yayasan ini ingin menginspirasi dan memberikan teladan bagi masyarakat dalam merawat dan menghargai para lansia, serta menjaga kualitas hidup mereka dengan baik.