Kawasan Blok M Disulap Menjadi Little Tokyo
Festival Jakarta Little Tokyo atau yang lebih dikenal dengan Ennichisai resmi digelar di Kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Mei 2017.Acara yang digelar dua hari itu mengambil tema “Challenge”.
Kawasan perbelanjaan Blok M berganti wajah menjadi ‘Little Tokyo’. Itu terlihat dari hiasan lampion dan deretan gerai makanan, suvenir, hingga pakaian yang bertuliskan huruf kanji.
Pengunjung pun tak ketinggalan menyemarakkan gelaran tahunan ini dengan berdandan layaknya perempuan Jepang, lengkap busana kimono. Sedangkan beberapa laki-laki menggunakan kostum tokoh kartun Jepang yang menarik pengunjung lainnya untuk berfoto
Ketua Panitia Pelaksana Ennichisai 2017, Nizarman Aminuddin mengatakan, Little Tokyo Ennichisai merupakan event seni budaya Jepang dalam menyambut Hari Ulang Tahun DKI Jakarta.Ada dua panggung untuk menyemarakkan Ennichisai 2017, yaitu tradisional dan modern culture.
“Untuk panggung tradisional akan menghibur pengunjung dengan Tarian Selamat Datang, Gambang Kromong, kehadiran Abang None dan pertunjukkan alat musik tradisional dari Jawa Barat, Angklung dari Lansia Melawai pada sore hari,” ujar dia.
Sedangkan di panggung modern culture, akan memperkenalkan seni dan budaya Jepang dengan atraksi penampilan “Mikoshi”, “Wadaiko”, “Eisa”, “Shamisen”, “Koto”, “Yosakoi Contest”, “Nihon Buyou”, “Oiran Dochu”, dan “Shishimai” yang dimeriahkan dengan sejumlah artis dan seniman asal Jepang.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan, Nursyam mengatakan, Ennichisai merupakan acara yang akan menampilkan gabungan kebudayaan Jepang dan Betawi.
“Kami berkolaborasi dengan budaya Jepang. Kita akan tampilkan dari Betawi, Abnon Jakarta, ondel-ondel, palang pintu, gambang kromong dan tarian selamat datang di festival itu,” kata Nursyam.
Kegiatan tahunan itu, ucap dia, sangat membantu untuk mempromosikan kawasan Blok M sebagai salah satu destinasi wisata hiburan di Jakarta Selatan.
Sebab pengunjung yang datang bukan hanya warga Jakarta, tapi juga wisatawan asing.
“Ini salah satu upaya menjadikan kawasan Blok M sebagai destinasi unggulan wisata di wilayah Jakarta Selatan. Karena lebih dari 100 ribu orang mengunjungi festival ini setiap tahunnya,” ucapnya