Keraton Kasepuhan Rancang Festival Wisata Halal Dunia

Keraton Kasepuhan Cirebon siap membikin gebrakan internasional. Bekerja sama dengan Yayasan Festival Islam International Cirebon, Keraton akan menggelar World Islamic Cultural Festival alias Festival halal. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali potensi wisata halal.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, mengungkapkan sebagai negara dengan penganut Islam terbesar di dunia, belum ada festival halal yang digelar di Indonesia. Menurut dia, festival wisata halal pertama justru dilakukan di Korea, lalu Inggris. “Sedangkan di Indonesia belum pernah dilakukan festival semacam itu,” kata dia, seperti yang dikutip tempo.com.
Indonesia sangat kaya dengan seni budaya dan tradisi yang berlatar belakang Islam. “Termasuk Cirebon, sejarah terbentuknya sangat kental dengan penyebaran Islam di Nusantara,” kata Arief. Namun semua itu belum tergali dengan baik.
Karenanya, kata Arief, diperlukan media atau kegiatan yang bisa memperkenalkan potensi tersebut, dengan Festival wisata halal. Acara ini akan digelar pada 9-14 Juli 2018. “Kegiatan ini untuk mengkonsolidasikan berbagai potensi umat Islam di Indoensia dan dunia.”
Wakil Ketua Yayasan Festival Islam Internasional, Ridha Maha, menjelaskan festival akan berisi berbagai kegiatan, seperti konferensi Internasional ekonomi syariah, pameran, forum bisnis syariah, pagelaran seni dan budaya Islam, talkshow, bazaar dan lain-lain.
“Diharapkan festival ini akan berdampak pada peningkatan aspek perekonomian, pariwisata, budaya, edukasi dan religi di Indonesia,” kata Ridha.
Sejumlah tokoh dunia akan diundang sebagai pembicara, antara lain, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, Raja Maroko Muhammad VI, ilmuwan muslim Indonesia, BJ Habibie, dan lain-lain. “Saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari mereka,” kata Ridha.
Ditargetkan 500 orang termasuk 100 orang tokoh muslim akan menghadiri festival ini.