Pemerintah Dorong Kopi Lokal Tembus Pasar Internasional
Produk minuman kopi kini menjadi perhatian pemerintah Indonesia agar dapat menembus pasar internasional. Pemeritah telah menetapkan kopi sebagai salah satu produk kuliner Indonesia yang harus diperkenalkan secara luas kepada dunia. Bahkan Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Joshua PM Simandjuntak disela-sela forum peningkatan kreativitas bisni kopi dan permodalannya di Jakarta, menyebut Pemerintah telah memikirkan konsepnya yakni diplomasi kopi Indonesia yang mendunia.
Seperti yang diberitakan koran kompas, besarnya volume dan nilai ekspor komoditas kopi Indonesia selama bertahun-tahun dapat mempengaruhi pemilihan produk kopi. Mengutip data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor komoditas kopi, teh, rempah-rempah Indonesia bergerak fluktuatif. Pada 2011, nilai ekspornya mencapai 1,676 miliar dollar AS, 2012 tembus ke angka 2,087 miliar dollar AS, namun pada 2014 nilainya turun lagi menyentuh 1,835 miliar dollar AS dan pada 2015 nilainya kembali naik menjadi 2,196 miliar dollar AS. Sedangkan di 2016 nilainya kembali turun menjadi 1,896 miliar dollar AS.
Terkait hal ini, pemerintah akan mendorong pengusaha nasional untuk dapat menembus pasar ekspor agar mendapat nilai tambah.
“Kami akan mendampingi milai dari hilir bisnis kopi. Saat ini permasalahan dan kebutuhan pebisnis kuliner kopi sedang dipetakan, seperti kedai atau kafe minuman kopi lokal. Keseluruhan deputi dilibatkan di aktivitas pemetaan ini, seperti permodalan dan infrastruktur, ujar joshua.
Sejauh ini sudah ada beberapa merek kedai atau kafekopi lokal yang memiliki jaringan di sejumlah kota besar. Menurut Joshua, itulah yang perlu dibina agar bisa masuk ke pasar internasional.
