Polri Tegaskan Komitmen Berantas Judi Online

Markas Besar (Mabes) Polri memberikan dukungan dalam penyidikan kasus polisi wanita (polwan) Briptu Fadhilatun Nikmah yang membakar suaminya, seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa tragis ini telah menggemparkan masyarakat dan mengundang perhatian luas.
Kepala Bagian Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Santiko, menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan, termasuk judi online yang tengah marak. Melalui Undang-Undang tentang Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (UU Harkamtibmas), Polri berperan dalam memberikan perlindungan, pelayanan, dan penegakan hukum.
“Polri, khususnya melalui fungsi Bareskrim, adalah salah satu sub-unit yang berfokus pada penegakan hukum. Dalam kerangka UU Harkamtibmas, kami berupaya memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta melakukan penegakan hukum secara tegas,” ujar Brigjen Trunoyudo pada Selasa (11/6/2024).
Brigjen Trunoyudo menjelaskan bahwa langkah Bareskrim adalah melakukan tindakan hukum terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) untuk memastikan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Setiap tindakan penegakan hukum akan dilakukan oleh Bareskrim jika terdapat gangguan Kamtibmas, terutama yang bersifat kejahatan nyata,” tambahnya.
Insiden ini terjadi di garasi rumah dinas Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto pada Sabtu (8/6), sekitar pukul 10.30 WIB. Aksi pembakaran yang dilakukan Briptu Fadhilatun Nikmah terhadap suaminya dipicu oleh perselisihan terkait gaji ke-13 yang berkurang signifikan.
Korban sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo akibat menderita luka bakar sekitar 90%, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia.
Briptu Fadhilatun Nikmah telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia kini ditahan dan dijerat dengan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kasus ini menambah daftar panjang kasus KDRT yang memerlukan penanganan serius dari pihak berwenang.
Mabes Polri memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan dan adil, serta berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya penyelesaian konflik secara bijaksana tanpa melibatkan kekerasan. Polri juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya penegakan hukum demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.