Pulau Weh, keindahan di ujung Indonesia
Diapit oleh terumbu karang yang hidup dan menawan, Pulau Weh belum begitu tersentuh meskipun ukurannya tidak luas dan aksesnya mudah. Pulau ini adalah taman yang sering dilupakan. Lokasinya berada di pulau paling barat dari kepulauan Indonesia. Terletak di jalan pintu masuk Selat Malaka, pulau ini umumnya merupakan bagian laut dan permata bagi banyak kapal yacht dan kapal pesiar untuk berkunjung and menikmati pemandangannya. Menyelam di Pulau Weh adalah kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Penyelam berpengalaman dan instruktur menyelam siap menawarkan berbagai lokasi penyelaman seperti Taman Laut di Pulau Rubiah. Anda akan menemukan banyak hewan laut yang menyenangkan, terutama pari manta, hiu, paus, lumba-lumba dan penyu.
Datang dan nikmati ayunan jaring tempat tidur yang terikat di kedua pohon kelapa di sebuah pulau yang banyak penyelam menyebutnya sebagai alam semesta bawah air yang tak tertandingi. Walaupun merupakan pulau kecil, namun akan memberikan Anda pengalaman bahari dan air terjun yang ada di dalam hutan. Sebuah pintu gerbang yang akan Anda ingat sebagai Eden. Dari Banda Aceh, Anda dapat menggunakan feri di pagi hari di pelabuhan Ulee Lheue dan tiba di Pantai Gapang. Perjalanan hanya akan memakan waktu beberapa jam, atau 45 menit jika Anda memutuskan untuk naik speedboat. Atau jika Anda dari Medan, Anda bisa pergi ke Banda Aceh dahulu dengan bus atau pesawat. Perjalanan dari luar negeri? Beberapa maskapai penerbangan juga beroperasi ke Banda Aceh. Menyelam pasti salah satu kegiatan yang paling dikenal di pulau ini. Banyak penyelam handal dan instruktur menyelam yang dengan senang hati akan mengantar Anda untuk menjelajahi alam bawah laut di Pulau Weh. Ombak di sini kuat jadi berselancar akan cukup menyenangkan. Hati-hati dan selalu disertai dengan instuktur menyelam jika Anda seorang pemula. Anda dapat melihat bagaimana pulau ini terpisah dari Pulau Sumatera beberapa juta tahun yang lalu.
Sabang adalah ibu kota Pulau Weh. Mengapa tidak menjelajahi kotanya juga? Anda mungkin ingin mengambil gambar dari sebuah bantalan tanda yang bertuliskan “Indonesia Nol Kilometer”. Resor laut di depan juga menarik jika Anda ingin melihat kehidupan laut yang beraneka ragam. Untuk penggemar belanja, coba kunjungi pasar tradisional untuk mendapatkan buah-buahan tropis yang segar dan makanan ringan. Banyak hal menarik lainnya yang bisa Anda nikmati termasuk air terjun, gunung berapi, air panas, bunker Jepang dari Perang Dunia II, kuburan bersejarah, Durian Keramat (Durian suci), dan kota Sabang. Minibus tersedia, sepeda motor dan becak roda tiga yang Anda bisa gunakan untuk menjelajah pulau ini. Untuk perjalanan lebih nyaman, Anda juga bisa menyewa mobil.
Untuk menjelajahi pulau Sabang dan pantai, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berjalan kaki, meskipun taksi juga tersedia. Suvenir dari kayu kelapa sebagai oleh-oleh yang akan menyenangkan orang yang Anda cintai atau mungkin Anda ingin menyimpan satu sebagai kenang-kenangan. Pasar tradisional menawarkan buah-buahan tropis yang segar, lauk pauk dan makanan ringan tradisional. Dodol (permen yang terbuat dari tepung tertentu, gula, gula kelapa dan kadang-kadang buah), keripik, kue dan roti (khas pulau ini) dapat ditemukan di sini. Ini adalah tempat untuk berbaur dengan penduduk setempat. Kebanyakan makanan di sini adalah organik. Datang di pagi hari ketika pasar ramai pembeli. (arf)