Headline News

Sungai Oya Dilengkapi Sensor Detektor Banjir

Alat sensor deteksi banjir dipasang di bantaran Sungai Oya Dusun Kedungjati Selopamioro Imogiri Bantul, Senin (17/9). Pemasangan alat sebagai antisipasi banjir akhir tahun 2017 lalu yang mengakibatkan kerusakan parah.

Detektor banjir dibuat siswa SMK Negeri 1 Pundong Bantul. Sebelumnya dilakukan riset selama 1 bulan. Dengan alat sensor tersebut diyakini mampu meminimalisir korban jika Sungai Oya meluap.

Ketua Tim pembuatan alat sensor detektor banjir, Sapto Budiyono SPd mengatakan, alat detektor banjir itu memiliki tiga sensor. Sensor 1 berjarak 2,5 meter berada di dari tepi jalan, sensor ke dua, 2 meter dari jalan dan sensor ke 3 satu meter dari tepi jalan.

Sapto mengatakan, prinsip kerjanya, ketika air menyentuh sensor pertama, sirine menyala sebagai tanda waspada. Kemudian pada saat sensor ke dua tersentuh air tanda siaga. “Pada saat sensor ketika sudah berbunyi, artinya air sudah mendekati jalan dan itu tanda bahaya dan harus mengungsi,” ujar Sapto.

Dijelaskan, setiap sensor yang bersentuhan air sirine akan menyala selama tiga menit. Sapto mengatakan, pemasang detektor tersebut berjarak sekitar 100 meter ditepi Sungai Oya atau batas aman dari jangkauan air. Sehingga ketika air sudah menjangkau sensor detektor, masyarakat perlu waspada. Sejauh ini terdapat dua pengeras suara terpasang di musala Kedungjati. Fungsi pengeras suara itu akan meraung dan terdengar warga setempat.

Waka Kesiswaan SMK Negeri 1 Pundong Bantul, Sutapa SPd mengatakan, jika program tersebut merupakan kegiatan baksos. Selain memasang sensor siswa SMK Negeri 1 Pundong juga menyerahkan sembako kepada waga.

Sensor banjir dirangkai siswa kelas XII jurusan listrik, TAV, TKJ serta Teknik Pengelasan. Wujudnya saja dikemas dalam pembuatan dan pemasangan alat detektor banjir. Harapannya dengan alat itu masyarakat bisa mengetahui jika banjir tiba-tiba datang di Sungai Oya.

Acara itu juga dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Drs Dwi Daryanto, Camat Imogiri Tri Tujiana, Dukuh Kedungjati Ngatiyo.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button