Business

Siasat Perum Bulog Distribusikan Daging Kerbau India

Sudah banyak siasat ditempuh pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi segar di bawah Rp 80.000/kg. Upaya paling anyar, yakni dengan membuka keran impor daging kerbau asal India yang dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 65.000/kg.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu mengungkapkan, sejauh ini daging kerbau yang sudah digelontorkan ke pasar sebanyak 850 ton. Daging kerbau dengan merek Allana itu didistribusikan lewat pedagang-pedagang pasar dan jaringan distribusi Bulog sendiri.

“Yang sudah terjual dari gudang Bulog sebanyak 850 ton. Kemudian yang sudah masuk dari India sebanyak 1.800 ton, tapi beberapa masih dalam pemeriksaan di Badan Karantina,” jelas Wahyu kepada wartawan, Minggu (11/9).

Dia berujar, pengiriman daging kerbau akan dilipatgandakan dalam beberapa hari ke depan. Ini sesuai dengan target Bulog untuk merampungkan pengadaan sebanyak 9.500 ton daging kerbau yang dibeli dari sentra kerbau di Negara Bagian Uttar Pradesh, India.

“Target kita sampai akhir September kan sudah selesai. Beberapa hari lagi kita akan lipatgandakan. Apalagi antusiasme pedagang membeli daging kerbau ini kan cukup tinggi, padahal baru di Jakarta saja. Sehingga dari yang sudah siap jual belum mencukupi,” kata Wahyu.

Buka Kesempatan Masyarakat Jadi Agen Daging

Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu menambahkan, selain lewat pedagang, pihaknya juga membuka peluang bagi pihak mana pun yang berminat jadi agen distributor khusus daging kerbau India.

“Kalau mau jadi agen daging kerbau India, datang saja dan daftar sebagai agen di kantor Bulog di bagian penjualan. Bisa ke kantor pusat, bisa ke kantor distribusi kami,” terang Wahyu.

Syaratnya tak muluk-muluk. Menurut Wahyu, pihaknya hanya mensyaratkan agen bisa menjual daging kerbau dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 65.000/kg.

“Syaratnya dua saja cukup, punya tempat berjualan, rumah tinggal pun tak masalah. Kedua mau jual dengan harga yang kita tetapkan. Bahkan dalam pembelian tertentu, barangnya kita kirimkan ke lokasi,” ujarnya.

Dia menuturkan, soal harga, BUMN logistik pangan tersebut menetapkan harga untuk agen sebesar Rp 56.000/kg dengan pembelian minimal 50 ton. Sementara untuk distributor yang kulakan di bawah 50 ton, dikenakan harga 60.000/kg.

“Kita kasih harga khusus Rp 56.000/kg dengan syarat pembelian partai besar di atas 50 ton. Kalau berminat silakan daftar ke kantor Bulog. Darimana saja silakan, untuk Jakarta dan sekitarnya kita gratiskan pengirimannya,” pungkas Wahyu.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button