TourismTravel

Kemenpar Berikan Pelatihan Pariwisata Kepada 200 Guru Di Ternate

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar kegiatan Pembudayaan Kepariwisataan Bagi Guru yang digelar di Hotel Grand Dafam Bela Ternate kota Ternate, Maluku Utara, Kamis, 15 Juni 2017. Kegiatan ini merupakan amanat Menteri Pariwisata Arief Yahya yang terus mendorong percepatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata untuk mencetak tenaga profesional untuk pengembangan potensi pariwisata di Indonesia

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Anwar Husein, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Ahmad S Kamis, mengangkat topik materi Dukungan Pendidikan dalam mendukung Pengembangan Pariwisata di Provinsi Maluku Utara.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Ahman Sya, Guru yang ikutdalam pelatihan merupakan Guru-guru tingkat SMK dan SMA. Setelah ikut pelatihan ini, para guru-guru tersebut dapat menjadi kader sekaligus agen perubahan dalam pengembangan kepariwisataan di wilayah Ternate

Ahman Sya menjelaskan, bukan hanya di Ternare namun pelatihan seperti ini juga akan digalakan di berbagai daerah dengan berbagai bidang yang disertifikasi yang berkaitan dengan kepariwisataan. Pasalnya untuk sertifikasi SDM Pariwisata, Kemenpar telah menargetkan Sertifikasi Kompetensi SDM Kepariwisataan sebanyak 65 ribu orang tahun 2017.

“Semua kami rangkul untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target 2017 hingga 2019. Adapun sasaran kali ini adalah 200 orang guru yang hadir sebagai peserta, bisa memahami pentingnya pariwisata dan memahami potensi wisata daerah, sebagai penghasil ekonomi yang paling mudah bagi masyakat setempat,” kata Ahman Sya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, materi tentang pelayanan menjadi materi yang diberikan dalam pelatihan. Para guru ini diberikan pelayanan prima yang memiliki tujuan destinasi. Hal ini penting agar peserta pelatihan dapat menguasai dan memahami potensi wisata daerah.

“Fungsi pelatihan SDM Kepariwisataan juga mempunyai pengetahuan yang khusus dan tahu dengan jelas mengenai suatu tempat atau obyek wisata. Ia dapat memberikan dan menerangkan lebih detail kepada wisatawan baik nusantara ataupun mancanegara,” ujarnya.

“Materi yang dipaparkan meliput Pelayanan Prima, gerakan Sapta Pesona sadar wisata, serta membangun kerjasama agar memiliki rasa bertanggung jawab,” ujar Wisnu.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi kerjasama antara Kemenpar, Dinas Pariwisata serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara untuk mencetak SDM profesional bagi pengembangan potensi pariwisata di Maluku Utara.

“Representasi Pentahelix (ABGCM), Akademisi, Bisnis, Government, Community, dan Media harus dipakai untuk memajukan pariwisata,” ujar pria asal Banyuwangi ini.

Mantan Dirut Telkom ini juga mengatakan, sejak bertugas di PT Telkom dia komitmen membangun investasi SDM. “Sangat penting untuk win the future customers (memuaskan konsumen di masa mendatang). Karena itu sekolah perguruan tinggi pariwisata sudah sangat relevan,” kata Menpar Arief Yahya.

Menteri lulusan Surrey University, Inggris ini berpesan, SDM pariwisata nanti harus menggunakan standar global, mengacu pada standar regional disebut ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) atau Kompetensi selevel ASEAN. “Kalau ingin bersaing di level global, gunakan global standard juga,” ujar Menpar Arief Yahya

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button