Headline News

Ketum KONI DIY Akui Komunikasi dengan Jokdri Sebelum Tersangka, Apa yang Dibahas?

Ketua Umum KONI DIY Prof Djoko Pekik Irianto mengaku sempat berkomunikasi dengan Plt Ketum PSSI Joko Driyono sebelum ditetapkan sebagai tersangka. Jokdri diakui Djoko sempat mengutarakan hendak menyeleasaikan kekisruhan yang terjadi di tubuh Asprov PSSI DIY setahun belakangan.

Kepada wartawan saat bertemu di rapat anggota tahunan KONI DIY, Djoko Pekik mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih mengakui Asprov di bawah kepemimpinan Bambang Kuncoro sah sebagai anggota KONI DIY. Menurut dia, dasar KONI yakni hanya ada satu surat dari PSSI Pusat yang diterima yakni perihal penghentian sementara program, bukan pembekuan kepengurusan.

“Kita tetap akui dan undang Pak Bakun (Bambang Kuncoro) dengan pertimbangan tersebut, bahwa kami hanya mendapat satu surat dari PSSI Pusat yang menyatakan penghentian sementara program, bukan kepengurusan Asprovnya,” ungkap Djoko.

KONI DIY menurut Djoko Pekik sebenarnya terus berupaya menyelesaikan konflik yang terjadi di tubub Asprov bahkan sempat menjadwal pertemuan dengan Joko Driyono untuk membahas langkah strategis. “Untuk selesaikan masalah pada Jumat lalu Plt PSSI Joko Driyono ingin ketemu untuk mencari solusi terkait PSSI DIY. Tapi kemudian tidak jadi datang dan diketahui sorenya ada kejadian (tersangka) itu,” sambungnya.

Terkait langkah Kongres Luar Biasa (KLB) yang ditempuh 13 anggota Asprov PSSI DIY, KONI hanya berpesan agar seluruh tahapan dilewati dengan baik agar kedepan tak terjadi benturan lagi. “Kalau KLB itu silahkan tapi penuhi statuta dari A sampai Z, sehingga kedepan tidak ada benturan.

Sementara Bambang Kuncoro yang ditemui terpisah mengaku cukup kecewa mengapa di proses selama ini tidak ada penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) untuk terus menjalankan ketugasan Asprov agar tak mengorbankan agenda pembinaan sepakbola DIY. Meski tetap tak mengerti letak kesalahan hingga 13 anggota memilih KLB, Bakun mengaku legowo dan siap mengikuti arah statuta PSSI.

“Pak Joko Driyono sempat bilang PSSI DIY tidak dibekukan, saya bilang juga jika saya tak disukai di DIY tak masalah tapi harus ada Plt agar kegiatan pembinaan sepakbola di DIY bisa berjalan. Potensi Sepakbola DIY ini luar biasa dan jika memang seluruh pihak niat pasti luar biasa. Jujur saya masih bingung, apa yang saya langgar,” ungkapnya pada wartawan.

Tahapan KLB sendiri sampai saat ini terus berjalan, di mana Komite Pemilihan membuka batas pendaftaran bakal calon hingga 28 Februari 2019. KLB sendiri sedianya digelar 24 Maret 2019 di Monumen PSSI Baciro.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button