CultureFashion

Jember Costume Industry  dan Karya Designer Angeline Virginia Wong Ikut Meriahkan Festival “Double Three” di kota Nanning, Tiongkok

Festival Double Three adalah sebuah perhelatan terbesar budaya dari berbagai suku bangsa yang diselengarakan sejak dinasti Han 220 SM sampai sekarang. Tradisi ini tetap terjaga sampai saat ini dan diselengarakan secara meriah dan pemerintah provinsi Guangxi Tiongkok meliburkan selama 1 minggu untuk memberikan kesempatan seluruh pelajar dan masyarakat luas untuk terlibat secara langsung dalam berbagai ajang festival yang digelar secara marathon dan serentak di daerah otonomi khusus suku Zhuang Guangxi.

Untuk pertama kali, Indonesia di undang oleh pemerintah daerah khusus otonomi suku Zhuang Guangxi untuk tampil bersama dengan ribuan pengisi acara dari berbagai suku yang ada di Tiongkok dengan menampilkan 10 kustom yang terdiri dari 5 talen dari Indonesia dan 5 talen dari Guangxi Nanning, kontingen indonesia yang diwakili oleh tim Jember Costume Industry. Kolaborasi Kerjasama antar bangsa berhasil tampil memuka dan mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari berbagai pihak.

80.000 penonton dibuat terkagum-kagum oleh kostum yg digunakan oleh team JCI. Tak ayal team JCI menjadi serbuan penonton untuk ber-swa foto.

Dalam dua hari show team JCI mengenakan kostum yang bertemakan keaneka ragaman Indonesia yang terdiri dari tema : Sriwijaya – Sumatera Selatan, Kujang Sunda, Cendrawasih – Papua, Barong – Banyuwangi, Singosari – Jawa, Dayak – Kalimantan, Siliwangi, Manado Bunaken, Jawa Timur  – Topeng konah dan Bali.

Ketua Delegas Tim Pawai Indonesia Hardynatta Chung mengatakan “Setiap kostum kami mewakili berbagai kelompok etnis yang berbeda. Setiap tarian memiliki latarbelakang cetira misalkan ada satu yang mewakili pelayaran Zheng He.”

Sementara itu Reza, talent JCI mengungkapkan “kami bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia di festival double three ini. saya baru pertama kali show di luar negeri, sekaligus pertama kali berlebaran di negeri Tiongkok dan sempat mengunjungi masjid yang sudah didirikan sejak tahun 629, sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa”.

Selama pegeralan budaya double three ini dapat disaksikan bahwa Indonesia – Tiongkok memiliki banyak kesamaan, dari pakaian suku Zhuang yang sangat mirip dengan pakaian adat suku Minangkabau Sumatera dengan berbagai makanan khas yang mirip-mirip dan rasanya tidak asing di mulut Indonesia. Demikian pula dari gerakan tarian yang dibawakan. Karena ada kesamaan kesamaan yang mendasar, para talent asal Nanning tidak mengalami kesulitan ketika diajarkan gerakan dan tarian berbagai suku yang disesuaikan dengan tema kustom yang dikenakan, seperti yang disampaikan oleh Dani, koreografer yang turut serta dalam rombongan kali ini “team dari Tiongkok.

“Walaupun kami tidak bisa saling komunikasi tetapi kami hanya perlu kurang dari 5 menit utk belajar tarian yang sesuai dengan kustom yang dikenakan”, ada tarian “Burung Engang” yang dibawakan oleh talent asal Tiongkok yang mengenakan pakaian hasil karya designer cilik Surabaya, ada Tari Maengket Sulawesi Utara yang juga memakai kustom hasil karya dari Angeline Virginia Wong designer cilik Surabaya,” ujarnya.

Hasil rancangan designer cilik asal Surabaya Angeline Virginia Wong lainnya termasuk yang menampilkan tema Budaya Dayak Kalimantan dengan berbagai ornamen ciri khas budaya Dayak yang digabungkan dengan bentangan sayap hasil karya Jember Fashion team JCI, sebuah perpaduan hasil karya yang tiada duanya berhasil memukau semua pengunjung baik tua-muda, pria-wanita, termasuk crew media TV dan wartawan online yang membantu meviralkan melalui jaringan IT kota Nanning, daerah khusus Suku Zhuang, Guangxi.

Kota Nanning ditetapkan sebagai pusat Kerjasama ASEAN-China oleh pemerintah pusat Tiomgkok dan menjadi pusat pertemuan berbagai kegiatan antara negara-negara anggota ASEAN dengan Tiongkok. Dari berbagai festival dan perhelatan berbagai forum termasuk kegiatan kerjasama Trade-Tourism-Investment termasuk China ASEAN Expo (CAExpo) yang diadakan setiap tahun bulan September, pihak penyelenggara akan mengundang kembali team JCI untuk bisa hadir kembali dengan jumlah talent yang lebih besar. Mereka berharap hubungan persahabatan kedua negara Indonesia-Tiongkok akan terjalan semakin hari semakin baik terutama hubungan persahabatan antara masyarakat kota Nanning dengan dan Jember dapat terjalin baik.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button