Economic

Melalui Business Matching, ASMINDO Dorong Produk Furniture dan Kerajinan Indonesia Menjadi Pemain Global

Asosiasi  Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) begitu jelih melihat peluang yang muncul  dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang dilangsungkan di ICE BSD, Tangerang Banten. Seperti diketahui, pemeran perdagangan terbesar di Indonesia itu,  dihadiri banyak buyer dari berbagai negara.

Kehadiran buyer tersebut diundang oleh ASMINDO untuk hadir di acara Showcase & Business Matching yang digelar di SOUTH78 lantai 3 dan 3A, Gading Serpong, Tangerang Banten pada Jumat (21/10/2022). 

Acara ini, dihadiri Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) Ahmad Zabadi yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki,  Ketua Umum ASMINDO Dedy Rochimat serta sejumlah Duta Besar RI seperti Duta Besar RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur dan Duta Besar RI  untuk Nigeria Usra Harahap.

Buyer yang hadir di acara tersebut, dari Korea Selatan, Arab Saudi dan sejumlah negara yang berada di benua Afrika. Dalam acara ini, ASMINDO berkolaborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Forum Perdagangan Indonesia Afrika (FPIA).

Sementara itu, perusahaan yang ikut memasarkan produknya pada kegiatan ini, merupakan perusahaan furniture dan UKM kerajinan yang berada di bawah naungan ASMINDO seperti VIVERE Group, CV Ride One Gallery, CV Custom Living Indonesia, CV Fokus Gallery Furniture serta sejumlah pelaku usaha yang tergabung dalam IWAPI.

Pada kesempatan ini, Perusahaan yang berpartisipasi berkesempatan untuk memberikan presentasi mengenai produk yang dibuatnya kepada para buyer. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Business Matching dan kunjungan ke showroom VIVERE Group.

Deputi Bidang Perkoperasian KemenKop UKM  Ahmad Zabadi menyampaikan apresiasi dari Menkop UKM kepada ASMINDO yang memiliki ide cemerlang menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi UKM tanah air ini.

“Saya Menteri Koperasi dan UKM memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Asosiasi  Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) yang telah berinisiatif menyelenggarakan Business Matching dengan delegasi-delegasi negara sahabat yang hadir pada Trade Expo Indonesia tahun 2022 ini,” kata Ahmad dalam sambutannya

Ahmad menjelaskan Indonesia telah memiliki reputasi yang baik dalam sektor furniture dan kerajinan tangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Permintaan dunia untuk furniture  diperkirakan akan meningkat sebesar 4,2 persen per tahun.

“Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan negara lain seperti ketersediaan bahan baku dan sumber daya manusia yang melimpah, namun demikian desain produk furniture Indonesia masih perlu ditingkatkan. Pengembangan industri diarahkan kepada industri yang menghasilkan nilai tambah tinggi berdaya saing global dan berwawasan lingkungan,” sambung Ahmad

Ahmad menegaskan Pemerintah tidak tinggal diam untuk mendongkrak kenaikan konsumsi furniture melalui program-program yang telah digulirkan pemerintah maupun yang tengah dirancang.

“Pemerintah melalui program kegiatan yang dilaksanakan berupaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan konsumsi furniture dengan meningkatkan kemitraan antara UKM dengan agregator, usaha besar, dan UKM ekspor untuk masuk pasar global. Hasil yang diharapkan adalah para agregator dan usaha besar dapat menjadi expert leader dalam ekosistem klaster UKM,” ujar Ahmad.

Sementara itu, Ketua Umum ASMINDO  Dedy Rochimat yang juga sebagai CEO & Founder VIVERE Group, mengatakan kegiatan ini digelar untuk membantu para UKM dalam  memasarkan produknya ke luar negeri. ASMINDO ingin UKM yang bergerak di bidang furniture dan kerajinan. tidak hanya produk yang dipasarkan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi dapat bersaing di kancah internasional.

“Itu dua visi harus dilakukan ASMINDO. Jadi harus menjadi pemain lokal atau menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi pemain global,” sebut Dedy Rochimat

“Kita tau furniture Indonesia  luar biasa dan kerajinan Indonesia juga  luar biasa, tentunya ini harus dijaga dan  kita terus bimbing UKM-UKM kita agar dapat  membuat barang yang berkualitas. Mudah-mudahan kita bisa tambah maju,” tambah Dedy.

Dedy  menjelaskan para buyer yang datang begitu antusias melihat produk yang dihadirkan di Business Matching ini. Bahkan delegasi dari Korea Selatan telah mengundang ASMINDO untuk mengajak para anggotanya ikut dalam pameran perdagangan di Korea Selatan pada tahun depan.

“Kita punya delegasi dari Korsel itu sekitar 70-an dan mereka sangat antusias, mereka juga kaget ternyata kita punya produk-produk luar biasa dan chairman-nya Mr Kim mengatakan dia akan berusaha keras untuk furniture dan craft Indonesia bisa diekspor dan bisa dipasarkan di Korea. Mereka juga sudah mengajak kita untuk exhibition di bulan Juni tahun depan.” jelas Dedy.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button