DestinationTourism

Inilah Spot Terbaik Menikmati Sunrise di Bromo

Sunrise Gunung Bromo memang sudah mendunia, Pesona alam yang disajikan memang tidak ada duanya dinegara manapun, banyak orang mengatakan jika tidak melihat sunrise di Gunung Bromo tidak akan pernah melihat dunia di atas awan, inilah alasan Gunung Bromo sangat terkenal dengan Matahari terbit saat fajar menyingsing. Para wisatawan bisa menikmati indahnya matahari terbit dan gumpalan awan yang tepat berada di bawah kita, melengkapi pagi di Puncak Pananjakan Satu bahkan beberapa spot di sekitar lokasi.

Untuk melihat matahari terbit pengunjung harus datang pagi-pagi sekali ke Puncak Gunung Pananjakan. Lebih baik kamu keluar sekitar pukul 03.30 dengan menggunakan Jeep atau kendaraan pribadi. Kamu akan sampai dilokasi sekitar pukul 04.30, dan menikmati udara dingin sembari menunggu sang surya datang pukul 05.20 WIB.

Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara berbondong-bondong memadati tempat ini. Karena apabila kamu berkunjung ke Malang, maka belum lengkap perjalananmu kalau belum ke tempat ini.

Gunung Bromo terletak di Probolinggo, Jawa Timur, di sekitar gunung ini juga terdapat Gunung Tengger dan Semeru. Nama Gunung Bromo mengacu pada Dewa Brahma pada Agama Hindu yang dianut oleh masyarakat Suku Tengger, dimana mereka masih mempertahankan tradisinya, salah satu yang terkenal adalah Upacara Yadnya Kasada yang diadakan setiap tahun sekali oleh masyarakat Suku Tengger di puncak Gunung Tengger. Namun kawasan yang sering dikunjungi dan diminati wisatawan adalah Gunung Bromo dimana mereka bisa melihat keindahan matahari terbit secara nyaman.

Tak sedikit dari wisatawan yang datang ke kawasan ini menjelang matahari terbit sehingga mereka tidak perlu menginap namun langsung menuju puncak gunung terutama wisatawan Nusantara yang berasal sekitar Probolinggo, seperti Malang ataupun Surabaya. Kondisi yang sedemikian rupa inilah yang membuat banyaknya wisatawan berdatangan dari seluruh pelosok negeri dan dunia.

Mereka juga dapat membawa anak-anak mereka tanpa kesulitan dan merasa terbebani. Kawasan ini hampir selalu diselimuti kabut tebal bahkan pada waktu siang hari dimana matahari sudah bersinar terik. Pada malam hari suhu di kawasan ini mencapai di bawah 0 derajat celcius. Makanya bagi kamu yang berasal dari daerah panas tidak terbiasa dengan cuaca dingin ini. Terutama pada saat melihat matahari terbit sehingga diperlukan perlengkapan khusus yang dapat membantu mengatasi perubahan cuaca ini seperti jaket tebal, sarung tangan ataupun topi sebagai penutup kepala dan telinga.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button